GPS
GPS (Global Positioning System) kini telah banyak dikenal masyarakat sebagai salah satu panduan lokasi terakurat untuk saat ini. Tak heran jika kini banyak vendor handphone yang berlomba-lomba memasangkan GPS pada seri terbarunya. Hal disebabkan oleh salah satu sifat GPS yang dinilai oleh banyak kalangan lebih akurat dan fleksibel terhadap perubahan yang terjadi.
Secara umum kini masyarakat banyak mengenal GPS melalui handphone yang dimiliki. Namun sebenarnya peralatan GPS sendiri telah dikembangkan secara khusus jauh sebelum teknologi GPS ditanamkan pada handphone. Pengembangan peralatan GPS sendiri awalnya lebih bersifat sebagai alat pembantu pemetaan yang dipergunakan untuk berbagai macam keperluan riset dan teknologi, baik itu di tambang, perkebunan, hutan, geofisika maupun pertahanan keamanan negara. Namun pada perkembangannya, ternyata utilitas dari teknologi GPS ini banyak diminati secara umum, sehingga pada akhirnya teknologi ini dipakai secara luas.
Secara garis besar, peralatan dari GPS sendiri dibedakan menjadi beberapa macam menurut kebutuhan pemakainya, yaitu GPS Tracking System, GPS Geodetik, GPS Pemetaan (GIS) serta GPS Bluetooth.
Diantara berbagai macam tipe GPS tersebut, yang banyak dikenal masyarakat adalah GPS Tracking System atau yang lebih dikenal dengan Vehicle Tracking (Fleet Management System). GPS jenis ini biasa dipasangkan pada kendaraan-kendaraan, terutama kendaraan untuk keperluan bisnis-niaga, guna memantau sejauh mana keberadaan kendaraan tersebut. Namun kini peralatan ini juga dapat dipasangkan pada mobil-mobil pribadi.
Sedangkan untuk GPS Geodetik, banyak dipergunakan untuk keperluan geologi, geodesi, geofisika, geomatika, maupun deformasi. Bahkan beberapa bidang seperti pertambangan, sangat bergantung pada alat ini untuk memetakan lokasi-lokasi penambangan dan titik-titik potensial penambangan. Alat ini juga sangat berperan dalam memetakan dan mengetahui pergeseran koordinat suatu lokasi, baik itu oleh tangan manusia, seperti pergeseran perbatasan, maupun pergeseran yang sebenarnya oleh bencana alam, gempa bumi.
Teknologi GPS ini terus dikembangkan, sehingga banyak peralatan baru lainnya yang terus bermunculan. Penggunaan GPS tidak selalu dengan mempergunakan handphone, karena saat ini telah banyak dijual peralatan ini secara bebas. Harga dan fasilitas yang ditawarkan pun semakin bermacam pula, mulai dari yang dilengkapi dengan kompas, automatic routing, sampai yang dijanjikan tahan air dan segala kondisi cuaca pun tersedia.
Sumber : http://www.beritanet.com/Hardware/mengenal-alat-gps.html
PBB Membuka KTT Iklim di Bali
Menghadapi pencairan lapisan salju di kutub dan dampaknya yang kian memburuk, para pakar iklim pada KTT Iklim PBB, Senin mendesak perlunya tindakan segera menuju sebuah pakta internasional baru untuk memangkas kenaikan suhu bumi yang menakutkan.
Tujuan utama pada KTT yang akan berlangsung selama dua minggu tersebut yang diikuti oleh delegasi hampir dari 190 negara di dunia akan berusaha membujuk Amerika Serikat untuk menyetujui pengurangan emisi karbon dioksida dan efek-efek rumah kaca lainnya.
Walaupun delegasi Amerika Serikat menyatakan tidak ada halangan untuk menandatangai perjanjian emisi, Washington tetap menolak untuk mendukung upaya banyak negara lain, seperti pengurangan emisi oleh negara-negara kaya dan berusaha membatasi peningkatan temperatur global.
Posisi Amerika Serikat agak terpojok hari Senin lalu ketika Perdana Menteri Australia yang baru, menandatangi ratifikasi pakta iklim Kyoto Protocol. Langkah ini membuat Amerika Serikat, pemasok utama efek-efek rumah kaca dan emisi gas menjadi satu-satunya negara yang tidak mau meratifikasi pakta iklim tersebut.
Pemimpin KTT Iklim mendesak para delegasi untuk segera memerangi perubahan iklim global.
"The eyes of the world are upon you. There is a huge responsibility for Bali to deliver," kata Yvo de Boer, Sekjen KTT Iklim. "The world now expects a quantum leap forward."
KTT Iklim di Bali akan mengawali global momentum untuk menarik action yang dramatis untuk menghentikan perubahan temperatur dunia (global warming) yang dikatakan para ilmuwan dapat berdampak tenggelamnya pantai dan pulau-pulau oleh samudra, melenyapkan spesies-spesies, menghancurkan pertumbuhan ekonomi dan memicu bencana alam.
KTT iklim Bali adalah KTT pertama sejak mantan wapres Amerika Serikat Al Gore (yang kan datang minggu depan) dan dewan ilmiah PBB memenangkan hadiah Nobel di bulan Oktober lalu untuk jasa-jasa mereka terhadap lingkungan hidup.
Tujuan jangka pendek adalah negosiasi menuju sebuah pakta baru untuk menggantikan Kyoto Protocol yang akan habis masa berlakunya pada tahun 2012, dan merencanakan agenda dan batas waktu untuk pembicaraan lebih lanjut. PBB mengharapkan protokol baru segera dibicarakan sebelum tahun 2009 agar dapat menggantikan protokol Kyoto pada waktunya.
Sumber : http://www.beritanet.com/Technology/PBB-Membuka-KTT-Iklim-di-Bali.html
Korban Tewas Tsunami Mentawai 450 Orang
VIVAnews - Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat melaporkan korban tewas akibat tsunami di Kepulauan Mentawai sudah mencapai 450 orang hingga Minggu, 31 Oktober 2010 pukul 18.00 WIB.
Sebelumnya korban tewas pada pagi tadi pukul 10.00 WIB sebanyak 449 orang.
Untuk korban hilang belum ada penambahan. Hingga kini hilang masih 96 orang.
Sementara, korban luka berat akibat kejadian gempa dan tsunami pada Senin 25 Oktober 2010 lalu ini adalah 271 orang dan luka ringan 142 orang.
Sementara itu, untuk korban yang mengungsi masih tetap 14.983 jiwa.
Untuk data kerugian materiil pada hari ini tercatat 516 unit rumah rusak berat dan 204 rumah rusak ringan dan 6 unit sarana pendidikan rusak berat.
Selain itu sekitar 8 unit tempat ibadah, 6 rumah dinas, 7 jembatan, 2 resor, 1 kapal dan jalan sepanjang 8 kilometer mengalami kerusakan.
Gempa bumi berkekuatan 7,2 SR sebelumnya menerjang Kepulauan Mentawai pada pukul.21.42 WIB pada Senin, 25 Oktober 2010.
Lokasi gempa berada pada 3.61 LS – 99.93 BT (78 kilometer barat daya Pagai Selatan Mentawai - Sumbar) dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa itu menimbulkan tsunami yang memporak-porandakan Mentawai.
Sumber : http://nasional.vivanews.com/news/read/185994-korban-tewas-tsunami-mentawai-450-orang
Juventus Permalukan AC Milan di San Siro
VIVAnews - Juventus menggungguli AC Milan dalam bigmatch bertajuk Derby d'Italia di San Siro, Minggu dini hari WIB, 31 Oktober 2010.
Dalam laga dua tim pemilik juara Liga Italia terbanyak ini, Juventus menaklukkan Milan 2-1 setelah juga unggul 1-0 di babak I. Striker tim nasional Italia, Fabio Quagliarella membuat Juve unggul di menit 24. Ini menjadi gol keempat Quagliarella dalam delapan laga bersama Juventus.
Di babak II, Milan langsung tampil menggebrak seperti di awal babak I. Tapi, justru Juve yang mampu memaksimalkan peluang.
Kapten Juve, Alessandro del Piero memperbesar keunggulan di menit 66. Bola liar dari Mohammed Sisoko setelah mengenai bek Milan, Luca Antonini mengarah ke Del Piero yang mengonversinya menjadi gol ke gawang Christian Abbiati.
Ini gol ke-179 Del Piero di Serie A, sekaligus memecahkan rekor pencetak gol terbanyak Juve di La Liga. Juve tampaknya juga akan menang di San Siro untuk kali pertama dalam lima tahun.
Milan baru bisa memperkecil ketinggalan di menit 82. Umpan silang Luca Antonini dari sisi kiri kepada Zlatan Ibrahimovic diselesaikan dengan sundulan keras menjebol gawang Juve yang dikawal Marco Storari.
Di menit terakhir, Milan nyaris menyamakan kedudukan. Sayangnya, tendangan Filippo 'Pippo' Inzaghi terlalu lemah dan aman di pelukan Storari.
Free kick gelandang Alberto Aquilani nyaris memperbesar keunggulan Juve di injury time. Tapi, tendangan keras Aquilani masih bisa ditepis Abbiati.
Sampai pertandingan berakhir, hasil 2-1 masih bertahan untuk Juve. Si Nyonya Tua pun mencetak kemenangan pertama di San Siro dalam lima tahun terakhir.
Dengan hasil ini, Milan mengemas 17 poin dari 9 laga. Rossoneri bertahan di posisi 3 klasemen sementara Serie A.
Sedangkan Juve mengemas 15 poin dari 9 laga. Bianconeri mendekati Milan di posisi 4, meski rawan tergusur Chievo Verona yang baru bermain nanti malam.
Posisi puncak klasemen masih diduduki Lazio disusul Inter Milan.
Sumber : http://bola.vivanews.com/news/read/185910-juventus-permalukan-ac-milan-di-san-siro
Polisi Dilatih Melacak Lewat Facebook
VIVAnews - Polisi, terutama detektif, akan diajarkan bagaimana cara melacak tersangka melalui media sosial di dalam rencana program pelatihan baru. Ya, aparat hukum di Inggris ini akan segera dibuat akrab dengan Facebook.
Adapun tujuan dari National Policing Improvement Agency (NPIA) ini untuk memudahkan polisi dalam melacak tersangka kejahatan dan mengumpulkan bukti-bukti tak hanya dari ponsel tetapi juga media sosial di komputer.
NPIA mengatakan inisiatif ini diumumkan untuk membuat pelatihan detektif lebih relevan terhadap tantangan kejahatan di jaman modern.
Sekitar 3.500 mahasiswa yang mengambil program pengembangan investigasi NPIA (NPIA's Initial Crime Investigators Development Programme) siap ditampung setiap tahunnya untuk pengembangan program baru ini.
Menurut NPIA, pelatihan yang baru ini tak cuma mengenalkan mereka apa dan fungsi Facebook. Tetapi, mahasiswa juga diajarkan bagaimana cara terbaik untuk melacak jejak tersangka serta mengumpulkan bukti-bukti melalui komputer, ponsel, CCTV, data keuangan seperti laporan bank, dan penggunaan ATM.
Deputy Chief Constable Nick Gargan mengatakan pengembangan ini sangat penting untuk meningkatkan keterampilan detektif dalam menyambut tantangan dan kompleksitas kepolisian di jaman modern.
"Program ini menjadi bagian penting pada karir detektif. Pengembangan program ini mencakup area-area sensitif yang tak didapatkan pada program sebelumnya," kata Gargan yang juga menjabat kepala NPIA.
"Pengembangan ini juga menggarisbawahi pentingnya sebuah badan nasional untuk memberikan bimbingan pada detektif dengan standar tinggi," tutur Gargan.
"Sehingga mereka bisa melakukan investigasi di berbagai negara bagian sekaligus menularkannya pada rekan-rekan mereka bagaimana cara terbaik untuk memerangi kejahatan," pungkasnya.
Sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/185982-polisi-akan-dilatih--i-nge-facebook--i-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar