Rabu, 24 Oktober 2012

Pencitraan

Pengertian Citra
Pengertian citra telah banyak dikemukakan para ahli atau pakar, antara lain:
  1. Huddleston dalam (Buchari Alma, 2008:55) memberikan definisi atau pengertian citra dengan mengatakan sebagai berikut :”Image is a set beliefs the personal associate with an Image as acquired trough experience”. Artinya: citra adalah serangkaian kepercayaan yang dihubungkan denga sebuah gambaran yang dimiliki atau didapat dari pengalaman.
  2. Bill Canton (S.Soemirat & Adrianto. E 2007:111) memberikan definisi atau pengertian sebagai kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan; kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu obyek, orang atau organisasi.
  3. Richard F. Gerson (1994) dalam Buchari Alma (2008:54) memberikan definisi atau pengertian citra tentang bagaimana konsumen, calon konsumen, dan pesaing melihat anda, reputasi anda adalah apa yang orang-orang katakan kepada pihak lain. Anda memerlukan baik citra penampilan fisik dan juga citra bisnis professional sebagai reputasi positif, jika ada yang kurang, bisnis anda bisa gagal.
  4. Philip Kotler (2009:299) memberikan definisi atau pengertian citra sebagai seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek.
  5. Frank Jefkins (Soemirat & Adrianto, 2007:114) memberikan definisi atau pengertian citra sebagai kesan seseorang atau individu tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya.
  6. Soleh Soemirat & Elvinaro (2007:113) memberikan definisi atau pengertian citra tentang bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas.
  7. Buchari Alma (2008:55) memberikan definisi atau pengertian citra sebagai impresi, perasaan atau konsepsi yang ada pada public mengenai perusahaan, mengenai suatu obyek, orang atau mengenai lembaga.
  8. Suharta Abdul Manjid (2009:70) memberikan definisi citra sebagai image yang terbentuk dimasyarakat (konsumen/pelanggan) tentang baik buruknya perusahaan

Citra adalah gambar dua dimensi yang dihasilkan dari gambar analog dua dimensi yang kontinu menjadi gambar diskrit melalui proses sampling. Citra digital dapat didefinisikan sebagai fungsi dua variabel, f(x,y), dimana x dan y adalah koordinat spasial sedangkan nilai f(x,y) adalah intensitas citra pada koordinat tersebut. Teknologi dasar untuk menciptakan dan menampilkan warna pada citra digital berdasarkan pada penelitian bahwa sebuah warna merupakan kombinasi dari tiga warna dasar, yaitu merah, hijau, dan biru (Red, Green, Blue - RGB).

Resolusi Citra
Dikenal sebagai resolusi spasial dan resolusi kecemerlangan, berpengaruh pada besarnya informasi citra yang hilang. Resolusi spasial merupakan halus / kasarnya pembagian kisi-kisi baris dan kolom. Transformasi citra kontinue ke citra digital disebut digitisasi (sampling). Hasil digitisasi dengan jumlah baris 256 dan jumlah kolom 256 - resolusi spasial 256 x 256.
Resolusi kecemerlangan (intensitas / brightness) merupakan halus / kasarnya pembagian tingkat kecemerlangan. Transformasi data analog yang bersifat kontinue ke daerah intensitas diskrit disebut kwantisasi. Bila intensitas piksel berkisar antara 0 dan 255 - resolusi kecemerlangan citra adalah 256

Pengolahan citra 
Secara umum operasi pengolahan citra dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis berikut :
- Perbaikan Kualitas citra (image enhancement)
Jenis operasi ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra dengan cara memanipulasi parameter-parameter citra. Dengan operasi ini ciri-ciri khusus yang terdapat pada citra lebih ditonjolkan.
Yang termasuk dalam klasifikasi ini antara lain:
  1. Perbaikan kontras gelap / terang (contrast enhncement).
  2. Perbaikan tepian objek (edge enhancement)
  3. Penajaman (sharpening)
  4. Pemberian warna semu (pseudocoloring)
  5. Penyaringan derau (noise filtering)

- Pemugaran Citra (image restoration)
Operasi ini bertujuan untuk menghilangkan / meminimumkan cacat pada citra Tujuan pemugaran citra hampir sama dengan perbaikan.
Yang termasuk dalam klasifikasi ini yaitu penghilangan kesamaran (debluring).
Penghilangan derau (noise)

- Pemampatan Citra(image compression)
Operasi ini bertujuan untuk memampatkan citra sehingga memori yang dibutuhkan untuk menyimpan citra lebih kecil, tetapi hasil citra yang telah dimampatkan tetap memiliki kualitas gambar yang bagus. Contohnya adalah metode JPEG.


- Segmentasi citra (image segmentation)
Operasi ini bertujuan untuk memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen dengan suatu kriteria tertentu. Jenis operasi ini erat kaitannya dengan pengenalan pola.

- Analisis citra (image analysis)
Operasi ini bertujuan untuk menghitung besaran kuantitatif citra untuk menghasilkan deskripsinya. Teknik analisis citra mengekstraksi ciri-ciri tertetntu yang membantu dalam identifikasi objek. Proses segmentasi kadangkala diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya.
Yang termasuk dalam klasifikasi ini antara lain:
  1. Pendeteksian tepian (edge detection).
  2. Ekstraksi batas (boundary)
  3. Representasi daerah (region)

- Rekonstruksi citra (image reconstruction)
Operasi ini bertujuan untuk membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil proyeksi. operasi rekonstruksi citra banyak digunakan dalam bidang medis.
Contohnya adalah foto rontgen dengan sinar X digunkan untuk membentuk ulang gambar organ tubuh.
Pengolahan citra mempunyai aplikasi yang sangat luas dalam berbagai bidang kehidupan kita antar lain :
    - Bidang Militer
  1. Mengenali sasaran peluru kendali melalui sensor visual.
  2. Mengidentifikasi pesawat musuh melalui radar.
  3. Teropong malam hari (night vision)
    - Bidang Medis / Kedokteran
  1. Mendeteksi retak/patah tulang dengan CT Scan.
  2. Rekonstuksi foto janin (USG).
  3. Mendeteksi kanker (kanker otak)
    - Bidang Biologi
  1. Pengenalan jenis kromosom melalui gambar mikroskopis
    - Bidang Pendidikan
  1. Pengolahan pendaftaran mahasiswa menggunakan scanner.
    - Bidang Geografi dan Geologi
  1. Pemetaan batas wilayah melalui foto udara / Landsat.
  2. Mengenali jenis dan bentuk lapisan batuan bawah permukaan bumi melalui rekonstruksi hasil seismik.
    - Bidang Kepolisian / Hukum
  1. Pengelan pola sidik jari (finger print).
  2. Rekonstruksi wajah pelaku kejahatan.
  3. Pengenalan pola hasil uji balistik.
    - Bidang Perdagangan
  1. Pembacaan barcode pada barang di swalayan.
  2. Mengenali huruf / angka pada suatu formulir secara otomatis.
    - Bidang Hiburan
  1. Pemampatan video (MPEG).
    - Komunikasi data
  1. Pemampatan citra yang ditransmisi (Internet).

Sumber:
http://chiaisadora.wordpress.com/2011/10/11/contoh-aplikasi-grafik-komputer-dan-pengolahan-citra/
http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2181313-definisi-atau-pengertian-citra/#ixzz2AEZwOW8r
http://reading-all.blogspot.com/2011/04/pengertian-citra.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar